Abraham Kuyper Dan Pluralitas
Pergulatan Peran Kristiani di Tengah Keberagaman Negara Pancasila
Abstract
Christians in Indonesia continue to struggle with their role and involvement in the public sphere, especially politics, on Indonesian soil. Abraham Kuyper is one of the Reformed theologians who is considered authoritative when it comes to the role of Christians in the public sphere. This article presents how Kuyper addresses plurality and establishes inter-religious cooperation, without compromising. This article shows that Kuyper's thinking has a wealth that corresponds to Pancasila which is the ideal foundation and basis of the Indonesian state. facilitating data collection through books that are already available, then the author describes the book's data, namely through the concept of thinking from Abraham Kuyper and Pancasila ideology, because both Kuyper's thinking and Pancasila ideology are equally able to accommodate diversity so that it can be an important input for Christian public involvement in Indonesia.
ABSTRAK BAHASA INDONESIA
Orang Kristen di Indonesia terus menerus menggumulkan akan peran dan keterlibatannya di ranah publik, khususnya politik, di bumi Indonesia. Abraham Kuyper adalah salah satu teolog dari kalangan Reformed yang dianggap otoritatif ketika berbicara mengenai peranan orang Kristen dalam ranah publik. Artikel ini menyajikan bagaimana Kuyper menyikapi pluralitas dan menjalin kerjasama antar umat beragama, tanpa menjadi bersifat kompromistis. Artikel ini menunjukkan bahwa pemikiran Kuyper memiliki kekayaan yang berpadanan dengan Pancasila yang adalah landasan idiil dan dasar negara Indonesia dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, penulis menggukan metode ini untuk mempermudah pengumpulan data melalui buku yang sudah tersedia kemudian penulis memaparkan data buku tersebut yaitu melalui konsep berpikir dari Abraham Kuyper dan ideologi Pancasila, karena baik pemikiran Kuyper maupun ideologi Pancasila sama-sama mampu mengakomodasi keberagaman, sehingga dapat menjadi masukan yang penting bagi keterlibatan publik orang Kristen di Indonesia.
Downloads
References
Abraham Kuyper, Sphere Sovereignty, & James D. Bratt. (1998a). Abraham Kuyper: A Centennial Reader. Eerdmans.
Abraham Kuyper, Sphere Sovereignty, & James D. Bratt. (1998b). Abraham Kuyper: A Centennial Reader. Eerdmans.
Andreas A. Yewangoe. (2011). Iman, Agama dan Masyarakat dalam Negara Pancasila . BPK Gunung Mulia.
Bartholomew. (n.d.). Contours of the Kuyperian Tradition.
Benyamin Fleming Intan. (2006a). Public Religion and the Pancasila-Based State of Indonesia: An Ethical and Sociological Analysis. Peter Lang.
Benyamin Fleming Intan. (2006b). Public Religion and the Pancasila-Based State of Indonesia: An Ethical and Sociological Analysis . Peter Lang.
Darryl G. Hart. (2006). A Secular Faith: Why Christianity Favors the Separation of Church and State. I.R. Dee.
Eka Darmaputera. (1993a). Pancasila: Identitas dan Modernistas, Tinjauan Etis dan Budaya. BPK Gunung Mulia.
Eka Darmaputera. (1993b). Pancasila: Identitas dan Modernitas. BPK Gunung Mulia.
Emanuel Gerrit Singgih. (2000). Iman & Politik Dalam Era Reformasi di Indonesia . BPK Gunung Mulia.
F. Budi Hardiman. (2018). Demokrasi dan Sentimentalitas: Dari “Bangsa Setan-setan”, Radikalisme Agama, sampai Post-Sekularisme . Kanisius.
Intan. (n.d.). Public Religion and the Pancasila-Based State of Indonesia.
James D. Bratt. (2013a). Abraham Kuyper: Modern Calvinist, Christian Democrat, Library of Religious Biography . Eerdmans.
James D. Bratt. (2013b). Abraham Kuyper: Modern Calvinist, Christian Democrat, Library of Religious Biography . Eerdmans.
James D. Bratt. (2013c). Abraham Kuyper:Modern Calvinist, Christian Democrat, Library of Religious Biography. Eerdmans.
James D. Bratt, & Abraham Kuyper. (2013). Modern Calvinist, Christian Democrat, Library of Religious Biography. Eerdmans.
José Casanova. (1994). Public Religions in the Modern World . The University of Chicago Press.
Kuyper. (n.d.). Kuyper, “Sphere Sovereignty.
Kuyper. (2015). Kuyper, Our Program, 58.
Ngadino Surip, Syahrial Syarbaini, & A. Rahman HI. (2015). Pancasila Dalam Makna dan Aktualisasi. Penerbit ANDI.
Samuel Tesa Katianda. (2019). “Teologi Politik Abraham Kuyper dalam Menghadapi Politisasi Agama pada Era Pascakebenaran di Indonesia,” . Jurnal Teologi Reformed Indonesia, 9(2), 115–127.
Soerjanto Poespowardojo. (1991). Filsafat Pancasila: Sebuah Pendekatan Sosial-Budaya. Gramedia Pustaka Utama.
Yakub Susabda. (2016). Teologi Reformed Injili,” dalam Membarui Selalu: Pergumulan Identitas, Dinamika, dan Komitmen Teologi Reformed Injili, ed. Simeon Theojaya . Penerbit ANDI.
Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Surabaya