Korelasi Pemahaman Memberi Persembahan Dari Lukas 21:1-4 Terhadap Partisipasi Memberi Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Desa Pait - Kasembon Malang

  • Kasiatin Widianto Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Surabaya
Keywords: Doctrine, Offerings, Bible, Congregation

Abstract

Offering made by Christians today cannot be separated from the teachings of the Bible both the Old Testament and the New Testament. Offerings should be offered seriously with full sincerity and an attitude of sacrifice. Giving offerings does not talk about how much material or wealth is given, but talks about sincerity and longing to give the best to God. The discussion of the results of quantitative research proved that the congregation of the Gereja Sidang Jemaat Allah Pait Kasembon Malang understood the doctrine of the meaning of giving offerings in the Gospel of Luke 21: 1-4 for 44.5%, so the congregation would participate in giving offerings with the right motivation and the best quality for God. Thus the results of this study indicate that the result is in accordance with what the researcher has proposed before.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru. Jakarta: LAI, 1993.
[2] Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Lama. Jakarta: LAI, 1965.
[3] Alkitab Kabar Baik Dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari.Jakarta: LAI, 1991.
{4] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Diterjemahkan oleh Nugroho Hananiel Malang: LAI, Gandum Mas, 1994.
[5] Baas, H dan Soesastro Koesoemo, M. D. Memberi Secara Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
[6] Bakker, F.L. Sejarah Kerajaan Allah I PL. Diterj. K. Siagian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
[7] Barclay, William. The Daily Study Bible Series The Gospel Of Luke. Philadelphia: The Westminster Press, 1956.
[8] Boland, B. J. dan P. S. Naipospos.Tafsiran Alkitab Injil Lukas. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
[9] Bovinck, J. H. Sejarah Kerajaan Allah 2 PB. Diterj. A. Simanjutak. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
[10] Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2005.
[11] Burkett, Larry. Mengatur Keuangan dengan Bijak. Bandung : Yayasan Kalam Hidup,1993.
[12] Drane, John. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
[13] Drewes, B.F. Satu Injil Tiga Pekabar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982.
[14] Dyrness, William. Tema-tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2009.
[15] Gispen, W. H. dan lainnya. The Eerdmans Bible Dictionary. Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company,1987.
[16] Green, Denis. Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1995.
[17] Gulo,W. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia, 1988.
[18] Halley, Henry H. Penuntun Ke Dalam Perjanjian Baru. Diterjemahkan oleh Siem Hong An dan Liem Khiem Soe. Surabaya: YAKIN, 1979.
[19] Hammond, Jeff. Persepuluhan. Jakarta: YPI Immanuel, 1991.
[20] Hartman, Jack. Percayakanlah Keuangan Anda Pada Allah.Yogyakarta: Yayasan Andi, 1989.
[21] Henry, Mattew dan lainnya. The Bethany Parallel Comentary On The New Testament. Minneapolis, Minnesota, USA: Bethany House Publisher, 1983.
[22] Herlianto. Teologi Sukses: Antara Allah dan Mamon. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
[23] Jian,Wiharja. Persembahan yang Baik dan Benar. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2001.
[24] Juanda J. Pengaruh Kelas Pendalaman Iman Anak Lebak Arum (Piala) Terhadap Pertumbuhan Rohani Anak Usia 11-14 Tahun Di Kompleks Perumahan Lebak Arum Surabaya. Journal Kerusso. 2016 Mar 23;1(1):51-6.
[25] Marshall, I. H. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu bag. Lukas. Diterjemahkan oleh P.S. Naipospos. Jakarta: Yasayan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1992.
[26] Menzies, William W. Dan Stanley M. Horton. Doktrin Alkitab (dicetak untuk GSJA). Malang: Penerbit Gandum Mas, 2010.
[27] Mimery, Nehemiah. Persembahan dan Pemakaian Uang Tuhan. Jakarta: Mimerry Press, tt.
[28] Packer, J. I, Merrill C. Tenney dan William White, Jr. Ensiklopedi Fakta Alkitab (Bible Almanac). Malang: Penerbit Gandum Mas, 2001.
[29] Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK) Jilid I. Jakarta: LAI, 2006.
[30] Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK) Jilid II. Jakarta: LAI, 2006.
[31] Poerwadaeminta,W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka 1976.
[32] Post, Walter. M. Tafsiran Injil Markus. Bandung: Kalam Hidup, 1974.
[33] Salim, Peter dan Yenny Salim. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modem English Press, 1991.
[34] Santoso, Benny dan Pontjoharyo Wiyono. Kebebasan Finansial dalam Perspektif Kristiani. Yogyakarta: ANDI, 2002.
[35] Sasmoko, Elizer. Metode Penelitian Pengukuran dan Analisa Data. Jakarta: Fine Book Collektion Dyulius Th. Bilo, 2005.
[36] Schultz, Samuel J. Pengantar Perjanjian Lama. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1983.
[37] Selan, Ruth F. Menggali Keuangan Gereja.Bandung: Yayasan Kalam Hidup,1995.
[38] Senduk, H.L. Ekonomi Allah Dalam Gerejanya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, t.t.
[39] Spence, H.D.M. and Joseph S. Exell. The Pulpit Commentary Vol.16 Mark and Luke. Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eermans Publishing Company, 1983.
[40] Stambaugh, John dan David Balch. Dunia Sosial Kekristenan Mula-mula. Diterjemahkan oleh Stephen Suleeman. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997.
[41] Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: CV. Alfabeta, 2008.
[42] Sukardi, Imanuel.YM. Rahasia Investasi Tanpa Rugi. Surakarta: STT Indonesia, 2004.
[43] Swift, C. E. G. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu bag. Markus. Diterjemahkan oleh Harun Hadiwijono. Jakarta: Yasayan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1992.
[44] Tafsiran Matthew Henry Injil Lukas. Diterjemahkan oleh Herdian Aprilani dkk Surabaya: Momentum, 2009.
[45] Tafsiran Matthew Henry Injil Markus. Diterjemahkan oleh Lanny Murtihardjono dkk. Surabaya: Momentum, 2007.
[46] Tenney, Merrill C. Survei Perjanjian Baru. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1992.
[47] Teo, Steven. Persepuluhan Kunci Keberhasilan Finansial. Yogyakarta: ANDI , 2008.
[48] The Wycliffe Bible Commentary. Disunting oleh Charles F. Pfieiffer dan Everett F. Harrison. Vol.3 bag. Lukas. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2001.
[49] Unger, Merrill F and Gary N. Larson. The Hodder Bible Handbook. London: Hodder and Stoughton, 1987.
[50] Vine, W.E. An Expository Dictionary Of New Testament Words.New York: Thomas Nelson Publishers, 1939.
[51] Vriezen, Th. C. Agama Israel Kuna. Diterjemahkan oleh I. J. Cairns. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.
[52] Webster’s New Collegiate Dictionary. Sprigfield, Mass, U.S.A: G. & C. Merriam Co., Publishers, 1958.
[53] Wigram, George V. and Ralph D. Winter. The Word Study Concordance. Pasadena, California, USA: William Carey Library, 1978.
[54] Wolf, Herbert. Pengenalan Pentateukh. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1998.
Published
2017-09-13
How to Cite
Widianto, K. (2017). Korelasi Pemahaman Memberi Persembahan Dari Lukas 21:1-4 Terhadap Partisipasi Memberi Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Desa Pait - Kasembon Malang. Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kerusso, 2(2), 38-50. https://doi.org/10.33856/kerusso.v2i2.92

PlumX Metrics